Jumat, 26 Juni 2015

Bank BRI Siap Mendukung Rencana Pemerintah



Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana menyatukan anjungan tunai mandiri (ATM) untuk menurunkan biaya operasional. Bank Rakyat Indonesia (BRI) diproyeksi menjadi pusat seluruh ATM bank BUMN tersebut.

Menanggapi hal itu, Tidar Riyadi, Pemimpin Cabang BRI Tanjung Redeb, menyambut baik rencana tersebut. “Luar biasa, itu artinya BRI dipercaya pemerintah. Karena kalau dikaitkan dengan efisiensi dengan pembukaan ATM yang selama ini masih masing-masing tiap bank, tentu biayanya pun berbeda. Jadi kalau begitu pastilah bisa ditekan,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Tentu pihaknya siap menerima amanah yang salah satu faktornya disebabkan di antara perbankan BUMN, baru BRI yang mempunyai satelit sendiri. Rencana yang belum mendapat kepastian tersebut tentunya juga masih harus mendapat persetujuan dari bank-bank lain. “Rencana itu memang tidak sesederhana yang kita bayangkan ya. Tapi, kalaupun itu terjadi, BRI pasti bisa dan siap,” kata Tidar.

Cara tersebut diyakini bisa menurunkan biaya operasional perbankan. Dengan begitu, bunga pinjaman bisa ditekan hingga di bawah 10 persen. Akan tetapi, selain menunurunkan biaya operasional, penyatuan ATM‎ bisa membuat pendanaan perbankan di Indonesia jauh lebih efisien. Sehingga nantinya, seluruh nasabah perbankan BUMN bisa melakukan transaksi di mesin ATM yang sama.

Bahkan, kata Tidar, untuk BRI Cabang Tanjung Redeb saja bakal ditambah lagi 15 ATM. Sehingga dengan demikian, diharap bisa memaksimalkan layanan transaksi yang diberikan kepada masyarakat Berau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar